Beberapa pengunjung yang datang ke Repoeblik Nongkrong mengomentari beberapa hal yang menjadi kekhasan coffee shop
di Jl. Tirtodipuran 65 Jogja ini. Beberapa minuman khas, tentu saja
kopi, memiliki nama unik, seperti: Djogdjakarta Slowly Asia --yang biasa
disingkat slow coffee--, slow tea, hot repoeblik nongkrong --karena disajikannya harus panas saja-- dan masih ada lagi yang lain.
Selain itu di coffee shop yang separuhnya outdoor ini juga menyajikan musik slow tematik Jawa. Anda akan dibuat terlena dengan musik kalem berlirik nuansa Jawa. Jadi anda akan mendengar lagu-lagu semacam Sepasang Mata Bola, Hampir Malam di Jogja, dan beberapa lainnya. Juni, salah satu pengunjung asal Jakarta mengatakan,"Wah cocok nih lagunya. Dengerin ini di Jogja. Pas banget."
Yang unik lagi adalah barista, alias pembuat kopi di Repoeblik
Nongkrong. Ia membuat kopi dan teh dengan cara tradisional, pelan, dan
penuh cinta. Tapi jangan khawatir, karena tak terlalu lama, andapun akan
didatangi sang barista yang berkostum beskap lurik dan blangkon, so Jogja. Khas sekali kan?