Pernahkah anda merasa kikuk ketika mendatangi suatu tempat? Anda merasa tempatnya terlalu kaku, mengharuskan orang untuk berpakaian formal, sehingga untuk sekedar tertawa pun harus jaim, diatur? Kadang anda bisa merasa sangat nyaman ketika berada di suatu tempat, tak perlu berpikir akan berbaju apa nantinya, hingga bersandal jepit pun bisa. Nah!
Beberapa waktu lalu Repoeblik Nongkrong kedatangan beberapa konsumen yang tertarik untuk nongkrong di coffee shop. Salah satu pengunjung bertanya kritis sekali mengenai produk kami dan menganalisa lalu mencoba kopi dan makanan kami. Ia membandingkan dengan coffee shop lain yang pernah ia kunjungi selama ini. Salah satu komentarnya adalah di Repoeblik Nongkrong orang tak segan berekspresi. Berbaju pun aneka genre, ada yang berbaju seksi, seadanya, hingga formal karena usai suatu acara atau dari kantor. Semuanya membaur di satu lokasi dan cuek satu sama lain. Tak ada batasan di coffee shop kami, sehingga pengunjung betah.
Itu pun didukung dengan kesahajaan waiter dan waitress yang berpenampilan apa adanya, dengan komunikasi jujur, hangat, ramah tak dibuat-buat. Wow! Kami malah baru sadar bahwa itulah ternyata yang ada di benak konsumen. Selama ini kami memang menyapa dan menyajikan berbagai menu dengan apa adanya, tak ada yang dilebih-lebihkan. Kalau toh pun kami menyapa konsumen karena memang melihat mereka selo (luang) dan masih ingin lama ada di cafe. Itupun kami lakukan dengan tak ada paksaan dari manapun, spontan begitu saja.
Kalau ada slogan layani dengan hati, ya memang begitulah adanya. Orang bisa merasa punya saudara baru di Repoeblik Nongkrong, ya kami ini. Semoga akan begitu terus adanya. Salam ngopi.