Thursday 1 January 2015

Slowly Asia itu Jogjakarta

Asyiknya kalau di Jogja itu serba selo, guys. Rasanya beda lho dibanding kota lain. Di sini asik saja bisa naik sepeda, jalan kaki, jogging. Meski lalu lintas ramai, tapi karena kota wisata, semua jadi berasa nikmat sekali. Kalau sempat jalan di sekitar Tirtodipuran, suasana ini sangat terasa. Selain banyak turis asing, banyak pula turis domestik yang lalu lalang santai. Menyenangkan. Pun di depan Repoeblik Nongkrong Jogja, ramai turis asing jalan santai menikmati Jogja. Beberapa turis sempat mampir ke coffee shop kami. Suasana outdoor dan alami membuat mereka betah berlama-lama nongkrong bersama teman. 

Backsound musik lokal membuat para bule tersenyum-senyum. Angin yang sepoi-sepoi membuat mereka merasa nyaman dengan iklim Jogja yang pada Desember ini sering hujan. Oh iya, para bule ini suka minum kopi tanpa gula. Katanya kopi kami enak, mereka suka. Tak jarang mereka membeli oleh-oleh berupa 1 pack kopi dibawa ke negaranya masing-masing. Beberapa bule menyukai varian kopi kami yang bernama Repoeblik Nongkrong, pure black coffee ini. Kadang mereka mencoba Slow coffee pula, tetap tanpa gula. Well, menurut mereka memang lebih kopi. The best coffee katanya. Baiklah.

Untuk Anda yang belum merasakan kopi kami, silahkan lho berkunjung di Jl. Tirtodipuran 65 Jogja. Ini tak jauh dari jokteng kidul, masuknya dari arah Jalan Parangtritis. Marii....

No comments:

Post a Comment